Proses penerimaan tenaga pengajar di STAH Lampung selama ini memiliki kendala yaitu lamanya proses pengolahan data dan subjektivitas pengambilan keputusan terutama adanya beberapa calon yang memiliki kemampuan tidak jauh berbeda. Kendala ini berdampak pada lamanya proses pengambilan keputusan untuk penerimaan tenaga pengajar. Logika fuzzy digunakan sebagai suatu cara untuk memetakan permasalahan dari input menuju ke output, dalam proses pengambilan keputusan penerimaan tenaga pengajar digunakan metode fuzzy mamdani yang sering dikenal sebagai metode max-min. Variabel input yang digunakan adalah variabel IPK, pengalaman, wawancara dan ketertarikan sedangkan variabel outputnya adalah nilai akhir. Proses seleksi melalui beberapa tahapan yaitu : pembentukan himpunan fuzzy, aplikasi fungsi implikasi, komposisi aturan dan penegasan (defuzzy). Sistem pendukung keputusan seleksi penerimaan tenaga pengajar dengan menggunakan FIS mamdani ini mampu memberikan hasil secara spesifik dan tepat sesuai dengan standar nilai yang diinginkan oleh institusi yaitu nilai z ≥ 50.